Tahu kan yang
namanya pramuka? Bagi siswa maupun siswi kelas 10 di MAN Yogyakarta 1, pramuka
adalah ekstrakulikuler yang wajib. Ekstrakulikuler ini dilaksanakan setiap hari
jum’at. Tetapi, kegiatan pramuka tak lepas dari yang dinamakan kemah. Kemah di
laksanakan setiap tahunnya. Disini, kemah dinamakan Mahabhakti. Sebenarnya sih,
saya tak tahu apa artinya, tetapi bagi siapa yang mengikutinya cenderung ingin
mengikutinya kembali. Kebetulan, saya adalah siswi di MAN Yogyakarta 1, saya
sekarang duduk di kelas 10. Tentu dan pastinya saya mengikuti kegiatan pramuka.
Pramuka disini sangatlah disiplin dan didukung dengan Pemangku Adat. Terkadang
saya jengkel dengan pramuka, karena menurut saya pramuka itu terlalu disiplin
sehingga mengekang saya. Tetapi saya mengerti bahwa pramuka memang bertujuan
untuk kedisiplinan. Sehingga, saya melakukan kegiatan pramuka dengan apa
adanya.
Bye
the way, kemarin pada tanggal 2-5 April 2014 kami para siswa dan siswi MAN
Yogyakarta 1 melaksanakan Mahabhakti di Bumi Perkemahan Kepurun. Di Mahabhakti
banyak lomba-lomba yang dilaksanakan seperti Aster, Kepram, hingga Memasak
dengan bahan dasar singkong. Tak lupa juga saat Mahabhakti ada yang dinamakan
perjalanan bhakti. Saat diperjalanan bhakti kami harus melewati pos-pos yang
telah disediakan. Di pos-pos, kami menyanyikan yel-yel dan mars ambalan,
melafalkan trisatya dan dasadarma. Kami berjalan cukup jauh, hal itu menguras
tenaga kami serta menyebabkan kelelahan bagi para pesertanya. Tetapi, kami
berusaha tetap tegar dan semangat, Wuiiiiiih. ^o^
Taukah
anda, apa hal yang menarik dan tetap saya pikirkan hingga saat ini? Saat
sebelum upacara penutupan Mahabhakti, saya dan teman saya menemukan makanan
ringan didalam tenda. Karena makanan itu menurut kami tidak layak lagi untuk
dimakan, kami membuang makanan itu ke tempat sampah. Ironisnya, kami melihat
makanan itu diambil oleh anak kecil dari tempat sampah itu dan dia memakannya
sambil berjalan santainya didepan kami. Anak itu memakai baju yang kebesaran
dan kumal. Saya dan teman saya bingung ingin berbuat apa. Saya dan teman saya
ingin memberikan sesuatu minimal makanan, tetapi sayangnya makanan kami telah
habis. Akhirnya saya dan teman saya tidak melakukan apapun untuk anak itu. Saat
itulah saya merasakan hikmah dibalik kesenangan dalam mahabhakti ini.